DJ SUKIRMANDJ SUKIRMAN IN THE HOUSE | Tonton video pendek lainnya on Instagram.com/Chandraliow
Posted by ChandraLiow on 30 April 2015
Posted by : Unknown
22 Agu 2014
Karakter
Vaan
Nama : Vaan
Umur : 17 (XII), 18 (Revenant Wings)
Ras : Hume
Tinggi : 178 cm
Asal : Rabanastre
Quickening : Red Spiral, White Whorl, Pyroclasm
Tujuan Hidup : Sky Pirate
Umur : 17 (XII), 18 (Revenant Wings)
Ras : Hume
Tinggi : 178 cm
Asal : Rabanastre
Quickening : Red Spiral, White Whorl, Pyroclasm
Tujuan Hidup : Sky Pirate
Vaan
adalah protagonis utama di Final Fantasy XII. Berbeda dengan karakter
utama di seri FF sebelumnya, dia sendiri tidak menjadi fokus jalan
cerita. Vaan tidak tampil heroik layaknya Squall atau Cloud, dia bahkan
tidak terlihat seperti leading character bagi party-nya. Meski demikian,
sepanjang jalan FFXII menggunakan sudut pandangnya sebagai patokan
penceritaan.
Latar belakang
Kehidupan
Vaan bisa dibilang tragis. Orang tua Vaan meninggal karena sampar 5
tahun sebelum cerita FFXII dimulai. Ia sempat dirawat oleh Reks,
kakaknya, dan Penelo beserta keluarganya. Tapi tak lama kemudian dia
harus kehilangan kakaknya juga. Reks meninggal setelah terluka parah
akibat pertempuran di Nalbina Fortress. Ia dikhianati oleh pimpinan
pasukannya Captain Basch fon Ronsenburg yang sebenarnya adalah Judge
Gabranth yang tengah menyamar. Vaan menemani Reks hingga saat
kematiannya, karena kesalahpahaman ini ia kemudian menyimpan dendam
terhadap Basch dan Archadian Empire.
Personality
Terlepas
dari semua kebenciannya terhadap Archadian Empire, Vaan merupakan sosok
yang ceria, easy going, dan energik. Sikap Vaan hampir bisa disamakan
dengan Tidus. Seringkali berbicara tanpa berpikir panjang. Itulah yang
terjadi saat ia mengetahui tentang panjangnya umur ras Viera. Vaan
terkejut mengetahuinya dan langsung saja menanyakan umur Fran.
Menanyakan umur seorang wanita biasanya dianggap tidak sopan, tapi
itulah yang Vaan lakukan.
Setelah
Ashe bergabung dengan party, peran Vaan hanya sekedar memberikan
komentar, saran, pendapat dan semacamnya. Meski demikian, Vaan menyimpan
cita-cita yang besar. Sepanjang permainan, ia berulang kali menyinggung
soal impiannya menjadi sky pirate dan mengemudikan airshipnya sendiri.
Dan ia beruntung bertemu dengan Balhtier, seniornya dalam sky pirating.
Mereka sampai terlihat seperti guru dan murid.
Vaan
memiliki ability yang mengarah kepada thief. Sejak awal permainan sudah
diceritakan bagaimana Vaan menjalani hari-harinya sebagai pencopet.
Awalnya Vaan tidak unggul dalam pertempuran fisik, ia malah terlihat
agak lemah . Tapi seraya waktu berlalu, Vaan menjadi anggota tim yang
sangat berharga karena statusnya bisa berkembang pesat. Meskipun thief,
Vaan sangat berjiwa besar. Ia menahan keinginannya untuk membalas dendam
terhadap Gabranth, pembunuh kakaknya, menyadari kalau hal itu tidak
akan membawa Reks kembali.
Spin off
Setahun
setelah event FFXII, yaitu di Final Fantasy XII :Revenant Wing, impian
Vaan semakin mendekati kenyataan. Di awal permainan ia sudah
mengemudikan airshipnya sendiri dan mencari harta karun bersama
Balthier. Tapi sialnya, airship miliknya rusak saat meninggalkan
Glabados Ruins. Untungnya bagi Vaan, tak lama kemudian ia menemukan
sebuah airship misterius yang membawanya ke "sky continent of Lemurés".
Karena airship ini berurusan dengan Vaan, wajar jika Vaan langsung
mengklaim kapal ini sebagai miliknya hingga ditemukan pemilik aslinya.
Sifat khas Vaan.
Selain
di Revenat Wings, Vaan tampil kembali di FF Tactic A2: Grimoire of the
Rift. Kali ini Vaan sudah tampil beda. Dia sudah mengenakan kemeja di
balik rompinya. Selain itu, sepertinya dia sudah sukses sebagai sky
pirate dengan Penelo sebagai partnernya. Dia bahkan sudah punya peniru,
sky pirate lain yang ngaku-ngaku sebagai dirinya. Meski impiannya sudah
jadi kenyataan, sifat ceria dan asal-asalannya tetap tidak berubah.
Penelo
VA | : Yuna Mikuni / Catherine Taber |
Usia | : 16 (FFXII), 17 (Revenant Wings) |
Tinggi | : 160 cm |
Ras | : Hume |
Penelo
(atau Panelo untuk versi Jepangnya) merupakan salah satu karakter
pendukung dalam FFXII. 5 tahun sebelum kejadian di FFXII, Penelo dan
keluarganya hidup bahagia di Rabanastre sampai akhirnya keluarganya
terbunuh saat perang antara Dalmasca dan Archadia bergejolak. Dan
akhirnya ia dirawat oleh teman orangtuanya dari ras Bangaa, Migelo.
Ia dan Vaan adalah teman dekat. Pertemuan mereka berawal dari
terbunuhnya kedua orangtua Vaan dan Reks yang menyebabkan mereka
diadopsi oleh kedua orangtua Penelo. Ia sendiri cukup takut dengan
keinginan Vaan untuk menjadi seorang Sky Pirate, karena ia takut akan terjadi apa-apa terhadap Vaan yang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri.
Peran Penelo dalam game sendiri tidaklah banyak, ia hanya muncul di
awal game untuk menasehati Vaan saat Vaan mencopet dari seorang
prajurit. Walau demikian, ialah orang pertama yang bertemu dengan
Balthier, sang Sky Pirate. Dan karena pihak-pihak yang tidak
senang dengan Balthier mengira Penelo ada hubungan dengannya. Maka
mereka menculik Penelo, berharap agar Balthier mau menolongnya.
Setelah Balthier dating dan membebaskannya, iapun melarikan diri
sendiri dan ditangkap oleh pasukan Archadia. Disini, ia bertemu dengan
Larsa Ferrinas Solidor yang ternyata adalah adik dari Vayne Carudas
Solidor. Karena rasa percaya dengan Larsa, maka Larsa pun memberikannya Nethicite yang berguna saat melindungi Vaan dan timnya saat diserang oleh Judge Ghis di Leviathan.
Sejak saat itu, Penelo bergabung dengan Vaan dan saling bertukar
informasi tentang dunia Ivalice yang mereka ketahui, hingga akhirnya di
akhir perjalanan mereka mengalahkan Vayne dan bergabung dengan Vaan
sebagai Sky Pirate dan mendukungnya terus.
Saat Revenant Wings yang bersetting satu tahun sesudahnya, ia masih menjadi seorang Sky Pirate bersama Vaan. Namun sejak hancurnya Glabados Ruinsyang
menyebabkan kapal mereka hilang. Mereka mulai menjalani hari-hari
sebagai orang biasa di Dalmasca. Tentu saja, Penelo merasa lega karena
ia tak lagi harus mencemaskan Vaan yang selalu membuat tindakan
mengagetkan.
Tidak semulus itu, keinginan Vaan untuk menjadi Sky Pirate masih
dipendam olehnya hingga Vaan melakukan tindakan nekat mencuri kapal
milik salah seorang prajurit dan memulai petualangannya kembali. Di
Lemures, mereka bertemu degan prajurit yang terluka bernama Velis dan
Llyud, Penelo merawat luka-luka mereka dan menjadi sahabat.
Suatu ketika, Penelo menyadari bahwa sebanarnya Velis sudah mati, dan
dengan kekuatannya, ia menunjukkan wujud aslinya sebagai Judge of Wings dan
berniat menghabisi seluruh teman-temannya. Namun Penelo justru malah
menahan yang lain dan tidak berniat untuk melukai temannya sendiri.
Penelo sendiri merupakan karakter pendukung yang sangat memperhatikan
teman-temannya, dan tentu saja sikap itulah yang membuat ia juga
disenangi oleh yang lain. Walau dia memiliki kemampuan memasak yang
‘buruk’, ia juga tipe orang yang mau berusaha dan meningkatkannya,
dilihat dari kenekatan dia untuk mengadakan makan malam bersama di
Galbana.
Sedikit tambahan, pada waktu art FFXII
pertama kali keluar, diperlihatkan Ashe yang sedang berdiri dan Vaan
yang sedang duduk. Namun beberapa bulan kemudian, muncullan gambar
Penelo yang sedang duduk dan cocok dipasangkan dengan Vaan dibandingkan
Vaan dengan Ashe. Penelo juga muncul dalam FFTA2 dan Itadaki Street
Portable.
Fran
Romaji : Furan
Voice Actor : Rika Fukami (Japan) ; Nicole Fantl (U.S.)
Age : Unknown (minimal 50)
Height : 6’1.5” (187 cm)
Home : Eruyt Village
Race : Viera
Weapon : Bow (default)
Fran
merupakan satu-satunya Main Playable Character yang bukan berasal dari
ras Hume. Ia merupakan penduduk asli Eruyt Village, desa tempat tinggal
rasa Viera, namun pergi dari sana kurang lebih sejak 50 tahun yang lalu
untuk berkelana di Ivalice. Viera yang umurnya tidak diketahui dengan
pasti ini memiliki dua orang saudara kandung, Jote dan Mjirn.
Dalam
pengembaraannya, ia bertemu dengan Balthier dan menjalin hubungan
sebagai rekan kerja. Fran merupakan pemberi bantuan yang sangat baik
bagi Balthier karena ia ahli dalam banyak bidang, terutama dalam urusan
senjata dan mesin. Ia dipercaya untuk mengurus Strahl, Airship milik Balthier.
Pertemuan
pertama Fran dengan Vaan terjadi pada saat even pencurian Goddess’
Magicite di Royal City of Rabanastre yang dilakukan oleh Vaan. Saat itu
Balthier sedang bersamanya mengendarai Hoverbike. Goddess’ Magicite
menyerap seluruh energi kendaraan tersebut dan mengakibatkan mereka
bergabung untuk melarikan diri dengan berjalan melewati Garamsythe
Waterway.
Personality
Tidak
banyak berbicara kecuali diperlukan merupakan salah satu ciri khasnya.
Viera yang memiliki banyak keahlian ini merupakan orang yang bijaksana,
di mana hal-hal yang ia katakan mengandung makna yang dalam. Meskipun
terlihat kalem, Fran sebenarnya memiliki sense humor yang cukup baik.
Meskipun
bekerja bersama Balthier, pertemuan pertama Fran dengannya tidak pernah
diceritakan di dalam gamenya, termasuk seri Revenant Wings. Hubungan
mereka hanyalah sebatas rekan kerja profesional, meskipun terkadang ada
perkataan atau adegan tertentu yang menujukkan lebih dari sekedar rekan
kerja. Salah satu adegan dalam Revenant Wings menunjukkan Fran yang
berkata bahwa cara Balhtier merayunya ‘berbeda’ dengan Tomaj yang
menggunakan hadiah dan bunga.
In Battle
Sebagai
seorang viera, Fran memiliki status yang bisa dikatakan merata. Status
Magic-nya adalah kedua terendah setelah Balthier. Vitality yang
dimilikinya adalah yang kedua terendah setelah Basch. Strength yang
dimilikinya juga yang kedua terendah setelah Penelo.
Meskipun
memiliki MP yang cukup tinggi dibandingkan para karakter pria, MP yang
ia miliki adalah yang paling rendah dari seluruh karakter wanita. Hal
ini bisa diatasi dengan cara mempelajari Quickening yang ia miliki
secepatnya.
Status Development
Berdasarkan
karakteristi statusnya, Fran cocok menggunakan Green Magick, karena
tidak ada pengaruh dari status Magic sehingga ia dapat menjadi support
yang baik di samping sebagai penyerang. Berikut ini merupakan Status
Growth dari Fran :
Level
|
HP
|
MP
|
STR
|
MGC
|
VIT
|
SPD
|
2
|
85-89
|
25-27
|
23
|
18
|
20
|
23
|
10
|
256-288
|
38-49
|
27
|
22
|
23
|
24
|
20
|
594-685
|
60-88
|
32
|
26
|
26
|
25
|
30
|
1029-1199
|
83-127
|
37
|
30
|
30
|
27
|
40
|
1440-1684
|
110-177
|
42
|
34
|
33
|
28
|
50
|
2097-2464
|
134-218
|
47
|
39
|
36
|
30
|
60
|
2677-3151
|
156-257
|
52
|
43
|
40
|
31
|
70
|
3005-3538
|
172-284
|
57
|
47
|
43
|
32
|
80
|
3385-3985
|
189-312
|
62
|
51
|
46
|
34
|
90
|
3902-4598
|
200-328
|
67
|
55
|
50
|
35
|
99
|
4486-5290
|
205-333
|
71
|
59
|
53
|
36
|
Initial Equipments
Ketika
bergabung untuk yang pertama kalinya dengan party, Fran memiliki
senjata default berupa bow. Untuk armor, ia didesain menggunakan Light
Armor sebagai Default armornya. Hal ini didukung dengan License awalnya
yang berupa Bows dan Light Armors telah terbuka dari awal.
Weapon |
Shortbow
|
Off-Hand |
Onion Arrows
|
Helm |
Headgear
|
Armour |
Chromed Leathers
|
Accessory |
-
|
License Board and Quickenings
License awal yang telah terbuka untuk Fran adalah sebagai berikut :
License | Allow Use of |
White Magic 1 | Cure , Blindna |
Black Magic 1 | Fire, Thunder, Blizzard |
Steal | Steal |
Bows 1 | Shotbow, Silver Bow |
Bows 2 | Aevia Killer , Killer Bow, Longbow |
Shields 1 | Escutcheon , Leather Shield |
Light Armour 1 | Leather Cap , Leather Clothing |
Light Armour 2 | Headgear, Headguard, Chromed Leathers, Leather Breastplate |
Heavy Armour 1 | Leather Helm , Bronze Helm, Leather Armour, Bronze Armour |
Secara berturut-turut sesuai dengan tingkatannya, Quickening Fran adalah sebagai berikut :
Rank
|
Quickening
|
1
|
Feral Strike
|
2
|
Whip Kick
|
3
|
Shatterheart
|
"Mysterious
and quiet, as viera are wont to be. Fran shares a bond of unshakeable
trust with her fellow sky pirate and partner, Balthier."
— FFXII: Revenant Wings' instruction booklet
Revenant Wings Data
DI
sini Fran kembali sebagai karakter yang bisa didapatkan player, namun
bukan sebagai main Character. Berikut ini merupakan data khusus untuk
dia dalam game tersebut :
Job Class : Hunter
Quickening : Gaze of the Void
Untuk daftar abilities yang dipelajari oleh Fran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Level
|
Ability
|
Description
|
-
| Blinding Arrow | Inflict Blind on one foe |
-
| Sleep Arrow | Inflict Sleep on one foe |
35
| Silening Arrow | Inflict Silence on one foe |
37
| Confusion Arrow | Inflict Confusion on one foe |
41
| Displega | Remove buffs from all foes in range |
45
| Barrage | Deal ranged damage to one foe with successive shots |
50
| Ward of the Wood | Restore HP and remove debuffs from all allies in range |
Trivia
-
Setelah player mengcast Magick sebanyak 200 kali, Sprite dari Fran akan
muncul di dalam Sky Pirate Den dan player akan mendapat gelar Spellsinger. Sprite tersebut berasal dari Revenant Wings.
- Selain di serial Final Fantasy XII, Fran juga muncul di game Itadaki Street Mobile dan juga Dragon Quest.
- Pengisi suara Fran untuk versi Jepang (Rika Fukami) adalah pengisi suara untuk Sailor Venus dari serial Sailor Moon.
-
Meskipun memiliki senjata default berupa bow dan merupakan ras Viera,
Fran adalah karakter yang memiliki Speed terendah dibandingkan karakter
lainnya.
Balthier
Debut: FFXII- Revenant Wings
Penampilan lain : Final Fantasy TacticsThe War of the Lions, Itadaki Street Portable dan Final Fantasy XII
Voice Actor :JPN: Hiroaki Hirata, USA: Gideon Emery
Desainer : Akihiko Yoshida
Senjata : (default) Gun
Kota kelahiran : Imperial City of Archades
Ras : Hume
Umur : 22 tahun
Latar belakang
Dalam
pembuatan karakter Balthier di tonjolkan lebih memiliki sikap pemimpin,
bahkan ada yang lebih suka Balthier sebagai karakter utama didalam
final fantasy XII ketimbang Vaan. Meskipun demikian dia didesain oleh
Akihiko Yoshida untuk menjadi karakter yang paling menarik dalam game
tersebut. Dia merupakan karakter yang paling tinggi diantara ke enam
karakter utama. Akihiko Yoshida menyatakan bahwa desain pakaian khusus
terinspirasi dari pakaian dari periode waktu yang berbeda dalam sejarah.
Sepatu yang dikenakan sendiri oleh Balthier mirip dengan sepatu tentara
romawi kuno. Didalam konferensi pers wawancara, Akihiko ditanyai bahwa
apakah ia terinspirasi dari karya Tetsuya Nomura yang merupakan desainer
populer untuk seri final fantasy lainnya. Ia tidak menyangkal bahwa ia
memang terinspirasi dari karyanya Tetsuya Nomura. Mungkin salah satunya
adalah ikat pinggang Balthier yang terletak bersilangan yang hampir
menyerupai ikat pinggang Squall Leonheart yang terdapat di FFVIII. Itu
tidak berarti Akihiko hanyalah seorang ”Peniru”. Karakter lain yang
dirancang oleh Nomura, Seymore Guado dari Final Fantasy X (2001)
memiliki gaya rambut yang aneh mirip dengan Ashley Riot, dirancang oleh
Akihiko, dari Vagrant Story (2000), game lain yang dibuat Square-Enix.
Meskipun ada kemungkinan bahwa kedua desainer mempengaruhi satu sama
lain, desain mereka berdua jelas berbeda satu sama lain.
Debut
Seorang
pria dengan kecerdasan yang tinggi, pesona, dan masa lalu yang
misterius. Dia menjelajahi langit Ivalice dengan patnernya (Fran) dalam
mencari harta karun. Balthier bukanlah seorang bajak udara biasa, masa
lalunya terselubung dengan misteri dan ia pernah meninggalkan sebuah
kebebasan yang dianggap sebagai kehormatan baginya. Dan Balthier
bukanlah karakter yang gampang ditebak dengan hanya beberapa penjelasan
kalimat saja.
Lahir
di 684 Old Valendian, Balthier adalah anak ketiga dari Dr Cid. Pada
usia enam belas tahun, ia diangkat menjadi Hakim Archadian, meskipun
tidak diangkat menjadi Hakim Magister. Enam tahun sebelum permainan alur
cerita, setelah ayahnya kembali dari Giruvegan, ia menyadari bahwa
kewarasan ayahnya itu perlahan-lahan mulai memudar, karena ayahnya
sering berbicara sendirian. Hubungan mereka semakin renggang, dan
akhirnya Ffmran tidak tahan melihat ayahnya lagi. Ditambah dengan
Archadia yang semakin agresif mengincar negara lain. Hal itu membuat
Ffmran memutuskan untuk
meninggalkan
jabatannya sebagai Hakim dan melarikan diri, mencuri kapal tempur
prototipe baru sebagai sarana untuk melarikan diri dari Archades. Sejak
saat itu ia pergi mengucilkan diri dan memperbaharui kapalnya yang
dicuri, sehingga tidak mirip lagi dengan desain asli dan menamakannya
Strahl.
Setelah itu ia menggunakan nama Balthier sebagai nama samaran untuk
membantu menghilangkan ikatan dengan Archades. Dan selama itu juga ia
telah berpartnership dengan Fran, meskipun didalam game tersebut tidak
dijelaskan secara spesifik kapan, dimana atau bagaimana.
Balthier masuk ke dalam cerita utama ketika Vaan sedang mencuri barang
dari Royal Palace Rabanastre. Melihat pencuri muda itu mencuri Goddess
Magicite, Balthier menuntut agar Vaan menyerahkannya kepada Balthier.
Sebelum Balthier mengambil Goddess Magicite, Ifrit menyerang, membuat
Balthier melarikan diri dengan Vaan. Selama pelarian mereka, hover milik
Fran jatuh ke Garamsythe Waterway, dan mereka terpaksa bekerja sama.
Setelah kekalahan Vayne, sementara Vaan dan lainnya telah pergi,
Balthier dan Fran tertinggal dibelakang untuk menyalakan Bahamut dan
membawanya pergi dari Rabanastre agar tidak hancur diatas Rabanastre.
Meskipun dia berhasil, Balthier dan Fran percaya pasti mereka akan mati
dalam kecelakaan. Setelah setahun kemudian Balthier mengambil Strahl
dari Vaan dan Penelo, dan meninggalkan Ashe sebuah catatan dan cincin,
yang telah dipinjamkan sebagai pembayaran atas jasa-jasanya dalam cerita
sebelumnya. Di catatan yang di tinggalkan Balthier untunk Ashe berisi
bahwa Balthier akan pergi ke Cache of Glabados di Istana Bervenia, dan
berharap bahwa Vaan dan Penelo dapat ikut bergabung pergi kesana.
Didalam cerita ini sendiri Balthier mempunyai hubungan istimewa dengan Fran, meski itu hanya partnership.
Merchandise
Merchandise model Balthier sangat banyak beredar di pasaran , bagi para
penggemar Balthier tidak usah khawatir akan kehabisan, karena didalam
FFXII ini Balthier cukup menarik perhatian para penggemar FFXII
Apa kata media?
Dalam salah satu angket yang diselenggarakan oleh Dengeki Playstation,
salah satu majalah terkenal di Jepang, Balthier lebih dipilih sebagai
hero dibandingkan Vaan. Jadi bisa dibilang Balthier merupakan bayangan.
Salah satu alasannya karena Balthier lebih kelihatan heroic dan masa
lalu Balthier, konflik yang dihadapinya dan sifatnya jauh lebih menarik.
(Tidus^^)
Basch Von Ronsenburg
Debut | : Final Fantasy XII |
Penampilan lain | : Final Fantasy XII – Revenant Wings, Itadaki Street series |
Voice Actor | : JPN = Rikiya Koyama, USA = Keith Ferguson |
Desainer | : Akihiko Yoshida |
Senjata | : (default) two handed sword / hammer |
Kota kelahiran | : Landis, Rabanastre |
Ras | : Hume |
Umur | : 36 tahun |
LATAR BELAKANG
Basch
sebenarnya diplot menjadi tokoh utama pada pada FF 12. Tapi dijelaskan
oleh tim FF 12 kalau tokoh utama yang bertipe “strong man in his prime” seperti pada Vagrant Story ternyata tidak begitu popular dan disukai oleh fans. Sehingga Basch harus merelakan posisi karakter utama padaVaan yang
lebih feminim. Saya pribadi lebih setuju kalau Basch yang mengisi peran
utama dibanding Vaan. Karena Basch mempunyai cerita latar belakang yang
lebih menarik dan kompleks dibanding Vaan. Desainer Basch masih tetap Akihiko Yoshida.
DEBUT
Basch
adalah kapten dari Order of the Knights Dalmasca. Basch merupakan
kapten yang paling disegani karena prestasinya yang tinggi dan kapten
yang tegas namun juga baik hati. Basch berbeda dengan kapten-kapten
lainnya yang dipilih dari kalangan bangsawan, karena Basch berasal dari
kalangan rakyat biasa.
Sewaktu
Archadia menyerang Nabradia, Basch mendampingi suami putri Ashe yaitu
pangeran Rasler. Sayangnya Basch tak mampu melinduni pangeran Rasler
dari panah yang menembus dadanya…Setelah kegagalan tersebut, Basch
bersama pasukan Dalmasca dan Nabradia lainnya berniat menolong Raja
Raminas. Namun usahanya pun gagal karena pihak musuh sudah datang
terlebih dahulu dan membunuh Raja Raminas. Lebih parahnya lagi, Basch
dijadikan kambing hitam sebagai pembunuh Raja Raminas alias pengkhianat.
Basch pun dihukum di dungeoun Nalbina selama 2 tahun. Sampai akhirnya
datang Vaan, Balthier, dan Fran yang juga tertangkap dan ingin
meloloskan diri dari sana. Mereka lalu membebaskan Basch namun tetap
bersikap waspada karena mengetahui Basch adalah seorang pengkhianat.
Namun
Basch tetap memegang kesetiaannya pada kerajaan Dalmasca, telebih lagi
setelah menemui Putri Ashe. Nantinya Basch akan menjadi anggota Putri
Ashe dan yang lainnya dalam mengalahkan kerajaan Archadia.
Ashelia B'nargin Dalmasca
Debut | : Itadaki Street series, Final Fantasy XII |
Penampilan lain | : FF XII - Revenant Wings |
Voice Actor | : JPN = Mie Sonozaki, USA = Kari Wahlgren |
Desainer | : Akihiko Yoshida |
Senjata | : (default) One hand sword |
Kota Kelahiran | : Rabanastre |
Ras | : Hume |
Umur | : 19 tahun |
LATAR BELAKANG
Tidak banyak yang bisa digali mengenai pembuatan karakter Ashe. Pertama desainernya adalah Akihiko Yoshida, yang sering bekerja sama juga denganYasumi Matsuno menjadi desainer karakter utama pada game Final Fantasy Tactics dan Vagrant Story. Kedua, model Ashe meniru struktur tubuh wanita Perancis namun tentunya dimasukkan unsur Asia pada wajahnya.
DEBUT
Salah satu heroine FF yang mempunyai gelar “janda termuda dan satu-satunya” pada serial FF. Ashe adalah gadis ke-2 yang mempunyai event pernikahan setelah Yuna dengan Seymour di FF X. Dua event pernikahan tersebut tentunya mempunyai alasan yang berbeda, dalam FF X Yuna terpaksa menikah dengan Seymour untuk menyelamatkan Sphira, sedangkan Ashe yang menikah dengan pangeran Rasler karena mereka berdua saling mencintai, walapun tak banyak juga yang menganggap pernikahan tersebut hanyalah agenda politik bagi kedua belah pihak kerajaan Dalmasca dan Nabradia.
Putri
Ashe adalah anak satu-satunya dari raja Raminas. Sebelum kerajaan
Archadia menginvasi kerajaan Dalmasca, Ashe sempat melakukan ceremony
pernikahan dengan pangeran Rasler Heios Nabradia (event
pada awal game). Sayangnya ketika Archadia datang menyerang kerajaan
Nabradia, Rasler harus kehilangan nyawanya ketika melindungi negrinya
tersebut. Diberitakan tak lama setelah kematian ayah dan suaminya, Putri
Ashe melakukan bunuh diri karena tidak bisa menahan sedih…
Kenyataannya,
Putri Ashe sengaja membuat berita palsu tersebut agar bisa melakukan
gerakan bawah tanah dengan para pemberontak untuk merebut kembali
negrinya dan membalas dendam kepada Archadia. Ashe pertama kali
bergabung pada event Vaan sedang menyusup masuk ke istana Dalmasca dan
melarikan diri dengan Balthier dan Fran lewat saluran
bawah air sewaktu para pemberontak menyerang. Ashe pun tidak memberikan
nama aslinya melainkan nama samaran, yaitu Amalia sebagai pemimpin para pemberontak.
Sejalan
dengan bergulirnya cerita, nantinya Ashe akan bergabung dengan kelompok
Vaan. Ashe berniat menemukan kekuatan yang mampu menumbangkan Archadia,
yaitu Nethicite yang tersimpan jauh di dalam makam para Dynast-King dan dijaga oleh ras Occuria.
Sayangnya, karena pengerjaan FF 12 yang kurang sempurna, Ashe tidak
memiliki hubungan istimewa satupun dengan para karakter hero
laki-laki (kecuali Rasler tentunya), sehingga tidak banyak event yang
fenomenal yang diingat oleh para gamer seperti FF-FF terdahulu (misal
adegan dansa Squall dengan Rinoa atau adegan kissing didalam air antara
Yuna dengan Tidus).
MERCHANDISE
Walaupun
belum seheboh karakter gadis FF lainnya, Ashe tetap dibuatkan
merchandisenya oleh SE. Dan tetap diburu oleh para kolektor figure-figur
FF.
APA KATA MEDIA?
Ashe
mendapat respon yang beragam dari para media game. Ada yang menyebutnya
“klasik” seperti kata majalah PSX extreme, tapi ada juga yang
menyebutnya “datar” seperti majalah OPM.